Judul : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Resume ke- : 16
Gelombang : 24
Tanggal : Senin, 21 Februari 2022
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Assalaamu ‘alaykum.
Salam
sejahtera, teman-teman..
Alhamdulillah
‘ala kulli ni’mah. Segala Puji bagi Allah yang Mahabaik.
“Saya
tak perlu lagi memperkenalkan diri, pada pertemuan ke-13 saya sudah
memperkenalkan diri sehingga bapak ibu pasti sudah cukup familiar dengan saya 😄😄
... maaf itu perasaan saya saja🤭” isi salah
satu pesan pembuka pertemuan ke-16 kelas online via WhatsApp Grup BM 24.
‘Perasaan
Bapak benar. Kenyataannya bagi kami memang demikian, Pak’ aku
berceloteh sendiri menanggapi pesan dari Pak moderator.
Ya,
Pak Muliadi alias Pak Mul kembali menjadi moderator pada pertemuan malam ini.
Sementara
narasumber pada pertemuan kali ini ialah seorang penulis plus editor profesional
yang tak lain merupakan guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tator. Yulius Roma
Patandean, namanya. Untuk lebih mengenal beliau, dapat kita kunjungi laman blog
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html.
Narasumber
kelahiran Salubarani, Tana Toraja tersebut pun memulai materinya yakni Langkah
Menyusun Buku Secara Sistematis. Beliau
menyampaikan bahwa yang dibagikannya malam ini tak lain adalah pengalaman beliau.
Selain itu beliau juga mengungkapkan harapan sekaligus dukungan beliau terhadap
kami segenap peserta BM 23-24 dalam menyelesaikan tulisan. Betapa diri yang masih lapar nutrisi
bernama motivasi ini bersuka cita dibuatnya.
“Dalam menulis dan menyelesaikan
tulisan, saya masih memegang prinsip CLBK. Apa itu
CLBK?” demikian tulis Pak Roma mengawali paparannya.
Ternyata
CLBK itu...
- Coba.
Dimulai dari coba. Ayunkan langkah. Sekaligus melangkahi penasaran. Pun
mengecap bermacam rasa. “... Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia
kala mencoba” kata Pak Roma dalam sebuah pesannya di ruang chat.
- Lakukan.
Sungguhlah melangkah.
Meski mungkin tertatih-tatih. Segera Lakukan.
“Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil
kita. Melakukan proses
lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat
tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran.
Penasaran tentang apa yang akan ditulis”. Jelas Pak Roma.
- Budayakan.
“Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup
saya dan teman-teman. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa
tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses
menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit”. Motivasi yang terselip di
sisi ilmu kembali dikucurkan oleh Pak Roma.
- Konsisten.
Pak Roma menyebutnya sebagai langkah pamungkas. Beliau juga mengunkapkan
bahwa budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam
prakteknya.
Bagaimana
cara sistematis dalam menyelesaikan tulisan?
Na,
bila ternyata kita tengah atau bahkan telah di penghujung proses pembuatan naskah,
maka kita dapat melakukan beberapa hal seperti memasukkan daftar isi, kutipan,
indeks maupun daftar pustaka. Caranya dapat dilihat dalam vídeo https://youtu.be/eePQwyHAcjw.
Selain
itu untuk cara membuat judul bab dan sub judul tulisan pada naskah naskah buku
secara otomatis dapat dicermati melalui vídeo https://youtu.be/jXPr59aWJSc.
“Menyelesaikan
tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa
menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses
mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis.”
Tutup Pak Roma pada sesi pemaparan materi.
Di
bawah ini beberapa pertanyaan dan jawaban pada sesi Q ‘n A yang kami kutip:
1. Q: Saya sudah “Coba
dan Lakukan” untuk menulis tapi baru
3 kalimat atau 1
paragraf sudah muter-muter untuk melanjutkan tulisan. Bagaimana menyambung
kembali?
A: Strategi menyambung kembali... versi
saya... menulis ketika lagi senang atau tanpa beban. Memang tak bisa
dihindari bahwa kadang kala kita menulis, banyak ide yang mau dituliskan di
kepala kita. Tapi, saat berproses, ide-ide itu mulai raib. Ketika ide-ide sulit
disambungkan, biarkan saja dulu, jangan di hapus (delete)..... ketika kita
membacanya nanti saat mengedit... ide-ide itu akan menemukan tempatnya.
- Q: Apa strategi untuk membuat judul yang
tepat dan relevan?
A: Strategi untuk membuat judul yang tepat dan
relevan. Konsisten menuliskan naskah atas judul yang telah disiapkan. Buat
judul pendek/singkat. Judul yang paling berkesan biasanya lebih singkat. Judul
pendek mudah diingat dan seringkali bisa lebih menggugah dan kuat daripada
judul yang lebih panjang.
Judul
sebaiknya mudah diingat dan unik, mudah
dikenali dan tak terlupakan.
- Q: Bagaimana
cara paling mudah atau sederhana menulis sisetematis?
A: Cara paling
mudah atau sederhana menulis sisetematis. Saya tak punya cara tercepat selain
percaya pada diri
saya sendiri bahwa saya bisa menyelesaikan tulisan itu.
4. Q: Sebagai
penulis pemula, menjaga konsistensi itu
menjadi kendala. Bagaiman cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis?
A: Cara menumbuhkan konsistensi dalam menulis antara lain: fokus, bangun minat menulis dan
miliki motivasi bahwa saya harus menghasilkan sebuah buku ber-ISBN. Awalnya
memang tersendat oleh karena banyak faktor, seperti pekerjaan, capek, kegiatan
sosial, dll. Konsistensi akan ada seiring minat menulis telah ada. Jika ada kendala,
jangan mundur.
Alhamdulillah.. akhirnya resume ini bisa kuselesaikan. Berkat tips dari Pak Roma. Terima kasih Pak.
So, untuk aku dan kamu, yuk kita fokus
CLBK…
Terima kasih telah mampir di sini. :)
BalasHapusKereeen bunda, yuu semangat untuk segera terbitkan buku solo
BalasHapusResume rapih fokus pada pint dan informatif
BalasHapusAlhamdulillah lengkap sekali resumenya semoga tetap Istiqomah ya
BalasHapusSelesaikan tulisan dengan CLBK... keren abis, bu Astuty..lengkappp
BalasHapus