Jumat, 21 Januari 2022

Ide Menulis Bagi Guru

 


Judul        : Ide Menulis Bagi Guru

Resume ke-  : 1

Gelombang   : 24

Tanggal      : 17 Januari 2022

Narasumber  : Wijaya Kusumah, M.Pd

 

Satu panggilan tak terjawab. Nomor tak bernama.

Siapa?

Aku bersegera mengetik sandi ponselku. Ada pula sebuah pesan dari nomor itu. Kubaca dengan cermat.

Tetiba tanganku sedikit bergetar. Kaget. Gara-gara munculnya 3 icon di bottom layar hp ku. Gagang telpon berwarna hijau terus menari-nari sendiri di antara dua gambar lainnya.

Yang kulakukan?

Tentu menggeser tombol hijau itu ke atas. Menerima panggilan dari si pengirim pesan tadi.

“iya” Hanya itu yang kuucapkan. Untuk menjawab ucapan halo, menyanggupi kata-katanya serta mengakhiri panggilan itu.

Diantara semua yang ada dalam aula, aku menarik satu temanku yang bernama Neni. Aku merasa perlu ditemani. Untuk menemui seseorang yang sedang menungguku di depan gerbang madrasah.

“Neni, ada uang?”

Kulihat ia menggangguk.

“Kalau sampai di depan sana kakak dimintai uang, kakak pinjam uang Neni ya..” ucapku pelan.

Ia kembali mengangguk.

Sesaat akan mencapai gerbang, tiba-tiba ia berhenti melangkah dan melempariku tanya, “kakak akan ketemu siapa sih!?..”

Tanpa menjawab. Kuedarkan pandanganku.

Seseorang terlihat berdiri di seberang jalan. Kami melangkah ke arahnya.

Waaa… Om Jay! Seruku dalam hati.

Saat membaca sederet huruf berukuran kecil yang tercetak jelas di kertas tanda pengiriman.

“COD, kak?” tanyaku pendek. Sambil menerima bungkusan yang diserahkan padaku.

“Sudah, Bu Guru”

“Terima kasih” ucapku bersamaan dengan pengantar paket itu.

Maasya Allah. Tanpa kuduga. Buku Kisah Seru di Balik Tirai Bambu karya Om Jay dkk tiba sesuai alamat tepat setelah Upacara Peringatan Hari Guru.

Ini adalah kado hari guru dari Om Jay. Aku akan mengingatnya. Bahwa 25 November 2021 sebuah paket istimewa jatuh ke pelukanku.

The End.

***

Assalaamu ‘alaykum, teman-teman..

Apa hubungannya coretan di atas dengan resume materi yang dipaparkan oleh Om Jay pada pertemuan pertama kelas online Belajar Menulis gelombang 23-24?

Pasti bertanya-tanya ya..

Jadi, semua rangkaian huruf dalam resume ini baru mulai kurajut hari ini. Rabu, 19 Januari 2022.

Seperti yang disampaiakan oleh Om Jay, ide menulis ada di mana-mana. Bisa dimulai dari diri kita sendiri. Termasuk pengalaman menyenangkan yang pernah kita alami dapat dituang ke dalam tulisan. Atau keseharian kita pun bisa menjadi bahan tulisan.

“Saya memulainya dengan sebuah foto atau video. Dari sanalah ide menulis itu muncul” pesan Om Jay yang diteruskan dalam ruang chat grup WA oleh Bu Maesaroh selaku moderator.

Selain itu menurut Om Jay, kegiatan menulis itu sendiri justru bisa membantu kita menemukan ide. Sehingga yang menjadi poin penting adalah menulis. Mulai menulis, terus menulis dan menulis. Meskipun tanpa ide.

Sebab sekalipun ide bermunculan, tetapi kita tidak memulai menuliskannya, maka yang terjadi adalah ide itu akan tenggelam atau bahkan menguap hingga raib. Dan kosong.

Satu tips yang senantiasa dibagikan oleh Om Jay ialah menulislah setiap hari. Bila tanpa ide, tetaplah menulis. Objek di sekitar kita, perasaan, atau harapan dan keinginan kita merupakan beberapa hal yang kemudian bisa dibahasakan ke dalam bentuk tulisan.

Nah, hal berikutnya kadang terasa sulit ketika hendak mengonversi sebuah keadaan menjadi suatu tulisan. Ini menunjukkan bahwa kita perlu melahap bacaan terlebih dahulu. Karena dengan banyak membaca kita dapat memperkaya perbendaharaan kata sembari mempelajari teknik menulis serta gaya bahasa para penulis.

Beberapa hal yang perlu kita ingat dan lakukan ialah;

*     Usir rasa malas yang bersemayam dalam diri kita dan mulai menulis.

* Tidak perlu khawatir ataupun merasa tulisan kita receh, karena sesungguhnya tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. Dan tulisan bagaikan sidik jari, berbeda tiap satu dengan yang lainnya. Unik.

* Dibutuhkan perjuangan agar tulisan kita menjadi yang berkualitas, enak dibaca, dan diminati. Perjuangan itu tak lain adalah menulis, berlatih menulis, dan terus menulis.

*   Belajar dari pakar menulis ataupun memiliki mentor.

*   Fokus.

 

Hm... Beberapa hal tersebut lebih tepatnya terutama dialamatkan kepada diriku sendiri nih. Kejadiannya di 2021, tapi ditulis pada tahun berikutnya. Saat teman-teman sudah menapaki separuh liukan menuju puncak, aku baru merangkai kata untuk resume pertama.

Astaghfirullah.. Fokus, As!

Gurunda Om Jay, Yunda May.. terima kasih telah menuangkan ilmu sekaligus menyalakan alarm bagiku ini. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya. 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sampai Ketemu Lagi

Sampai ketemu lagi. "Kak As, nanti saya telpon ya" Aku menjwabnya dengan senyuman. "Sampai ketemu lagi, kak" ia pu...