Judul : Ide Menulis Bagi Guru
Resume ke- :
1
Gelombang :
24
Tanggal :
17 Januari 2022
Narasumber :
Wijaya Kusumah, M.Pd
Satu panggilan tak terjawab. Nomor tak bernama.
Siapa?
Aku bersegera
mengetik sandi ponselku. Ada pula sebuah pesan dari nomor itu. Kubaca dengan
cermat.
Tetiba tanganku
sedikit bergetar. Kaget. Gara-gara munculnya 3 icon di bottom layar
hp ku. Gagang telpon berwarna hijau terus menari-nari sendiri di antara dua
gambar lainnya.
Yang kulakukan?
Tentu menggeser
tombol hijau itu ke atas. Menerima panggilan dari si pengirim pesan tadi.
“iya” Hanya itu
yang kuucapkan. Untuk menjawab ucapan halo, menyanggupi kata-katanya serta mengakhiri
panggilan itu.
Diantara semua
yang ada dalam aula, aku menarik satu temanku yang bernama Neni. Aku merasa perlu
ditemani. Untuk menemui seseorang yang sedang menungguku di depan gerbang
madrasah.
“Neni, ada
uang?”
Kulihat ia
menggangguk.
“Kalau sampai di
depan sana kakak dimintai uang, kakak pinjam uang Neni ya..” ucapku pelan.
Ia kembali
mengangguk.
Sesaat akan mencapai
gerbang, tiba-tiba ia berhenti melangkah dan melempariku tanya, “kakak akan ketemu
siapa sih!?..”
Tanpa
menjawab. Kuedarkan pandanganku.
Seseorang terlihat berdiri di seberang jalan. Kami
melangkah ke arahnya.
Waaa… Om Jay! Seruku dalam hati.
Saat membaca sederet huruf berukuran kecil yang tercetak
jelas di kertas tanda pengiriman.
“COD, kak?” tanyaku pendek. Sambil menerima bungkusan
yang diserahkan padaku.
“Sudah, Bu Guru”
“Terima kasih” ucapku bersamaan dengan pengantar
paket itu.
Maasya Allah. Tanpa kuduga. Buku Kisah Seru
di Balik Tirai Bambu karya Om Jay dkk tiba sesuai alamat tepat setelah Upacara
Peringatan Hari Guru.
Ini adalah
kado hari guru dari Om Jay. Aku akan
mengingatnya. Bahwa 25 November 2021 sebuah paket istimewa jatuh ke pelukanku.
The End.
***
Assalaamu ‘alaykum,
teman-teman..
Apa hubungannya
coretan di atas dengan resume materi yang dipaparkan oleh Om Jay pada pertemuan
pertama kelas online Belajar Menulis gelombang 23-24?
Pasti bertanya-tanya
ya..
Jadi, semua
rangkaian huruf dalam resume ini baru mulai kurajut hari ini. Rabu, 19 Januari
2022.
Seperti yang
disampaiakan oleh Om Jay, ide menulis ada di mana-mana. Bisa dimulai dari diri kita
sendiri. Termasuk pengalaman menyenangkan yang pernah kita alami dapat dituang ke
dalam tulisan. Atau keseharian kita pun bisa menjadi bahan tulisan.
“Saya memulainya
dengan sebuah foto atau video. Dari sanalah ide menulis itu muncul” pesan Om
Jay yang diteruskan dalam ruang chat grup WA oleh Bu Maesaroh selaku moderator.
Selain itu
menurut Om Jay, kegiatan menulis itu sendiri justru bisa membantu kita menemukan
ide. Sehingga yang menjadi poin
penting adalah menulis. Mulai menulis, terus menulis dan menulis. Meskipun tanpa
ide.
Sebab sekalipun ide bermunculan, tetapi kita
tidak memulai menuliskannya, maka yang terjadi adalah ide itu akan tenggelam
atau bahkan menguap hingga raib. Dan kosong.
Satu tips yang senantiasa dibagikan oleh Om Jay
ialah menulislah setiap hari. Bila tanpa ide, tetaplah menulis. Objek di sekitar
kita, perasaan, atau harapan dan keinginan kita merupakan beberapa hal yang
kemudian bisa dibahasakan ke dalam bentuk tulisan.
Nah, hal
berikutnya kadang terasa sulit ketika hendak mengonversi sebuah keadaan menjadi
suatu tulisan. Ini menunjukkan bahwa kita perlu melahap bacaan terlebih dahulu.
Karena dengan banyak membaca kita dapat memperkaya perbendaharaan kata sembari mempelajari
teknik menulis serta gaya bahasa para penulis.
Beberapa hal
yang perlu kita ingat dan lakukan ialah;
Usir rasa malas
yang bersemayam dalam diri kita dan mulai menulis.
Tidak perlu
khawatir ataupun merasa tulisan kita receh, karena sesungguhnya tulisan yang
baik adalah tulisan yang selesai. Dan
tulisan bagaikan sidik jari, berbeda tiap satu dengan yang lainnya. Unik.
Dibutuhkan
perjuangan agar tulisan kita menjadi yang berkualitas, enak dibaca, dan
diminati. Perjuangan itu tak lain
adalah menulis, berlatih menulis, dan terus menulis.
Belajar dari
pakar menulis ataupun memiliki mentor.
Fokus.
Hm... Beberapa
hal tersebut lebih tepatnya terutama dialamatkan kepada diriku sendiri nih. Kejadiannya
di 2021, tapi ditulis pada tahun berikutnya. Saat teman-teman sudah menapaki separuh
liukan menuju puncak, aku baru merangkai kata untuk resume pertama.
Astaghfirullah..
Fokus, As!
Gurunda Om
Jay, Yunda May.. terima kasih telah menuangkan ilmu sekaligus menyalakan alarm
bagiku ini. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya. 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar