Rabu, 15 Desember 2021

Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi Digital

 


Bismillah..

Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah yang senantiasa melindungi dan merahmati kita.

Selawat dan salam semoga selalu tercurah atas Baginda Nabi Muhammad SAAW.

Jumat, 19 November 2021, pertemuan ke-9 kelas online Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) dilangsungkan via zoom meeting. Pasangan Narasumber dan Moderator pada pertemuan kali ini ialah Bunda Helwiyah dan Mz Phia. Materi yang disampaikan bertema Cara ampuh memaksimalkan potensi di digital world.


Bunda Ewi -sapaan sayang dari kami peserta GMLD kepada narasumber yang kini mengabdikan diri di SDN Duren Sawit 14 Jakarta timur ini- memaparkan materinya dengan sangat apik, diawali dengan defenisi Literasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan juga kutipan dari Kompas.com terkait literasi digital.


Selanjutnya beliau pun menunjukkan hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang dirilis secara serentak pada selasa, 3 Desember 2019. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau badan kerja sama ekonomi internasional selaku penyelenggara PISA mencatat tahun 2018 Indonesia termasuk berada di urutan bawah.

Apa sih PISA sebenarnya?

PISA ialah penilaian tingkat dunia yang diselenggarakan secara periodik dalam tiga-tahunan untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah yang berusia 15 tahun (15 tahun 3 bulan hingga 16 tahun 2 bulan) terkait kompetensi Membaca, Matematika, dan Sains. Ini bertujuan untuk menguji dan membandingkan prestasi anak-anak sekolah di seluruh dunia, dengan maksud untuk meningkatkan metode-metode Pendidikan dan hasil-hasilnya.

Selain menitikberatkan penilaiannya pada bidang studi inti yakni membaca, matematika dna sains, PISA juga menilai kemahiran inovasi siswa, yang pada PISA 2018 disebut kompetensi global.

Di Indonesia, tes PISA 2018 dilaksanakan pada 19 Maret hingga 19 April. urutan nilai kompetensi Membaca, Indonesia berada dalam peringkat 72 dari 77 negara. Untuk nilai Matematika, berada di peringkat 72 dari 78 negara. Sedangkan nilai Sains berada di peringkat 70 dari 78 negara. Meskipun demikian didapati pula bahwa sikap positif siswa Indonesia terhadap belajar meningkat hampir 50% selama 6 tahun. Pada PISA 2012, hanya 60% siswa Indonesia yang memiliki sikap positif terhadap belajar. Persentase ini meningkat menjadi 90% pada survei PISA 2018.

Grafik hasil survey 7 putaran PISA Indonesia

Sumber gambar: laporan Nasional PISA 2018 Indonesia

Sebagai upaya memperbaiki nilai PISA Indonesia, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, disiapkan lima strategi untuk menjalankan pemebelajaran holistik demi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Berikut ini 5 (lima) strategi dimaksud: 

1.    1.  Transformasi kepemimpinan sekolah.

Hal ini dilakukan dengan memilih generasi baru kepala sekolah dari guru-guru terbaik. Untuk mendukung penerapan strategi ini, Kemendikbud akan mengembangkan marketplace Bantuan Operasional Sekolah (BOS) online yang bertujuan memberikan kepala sekolah fleksibilitas, transparansi, dan waktu meningkatkan kualitas pembelajaran.

2.    Reformasi Pendidikan profesi guru.

Mencetak generasi guru "baru" Untuk meningkatkan kompetensi guru, Kemendikbud akan melaksanakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menghasilkan generasi guru baru. Kemendikbud juga akan mendorong munculnya kurang lebih 10.000 sekolah penggerak yang akan menjadi pusat pelatihan guru dan katalis bagi transformasi sekolah-sekolah lain.

3.    Penyederhanaan kurikulum.

Guru didorong untuk mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa. Strategi ini akan dilakukan dengan cara menyederhanakan kurikulum sehingga lebih fleksibel dan berorientasi pada kompetensi. Selain itu, akan dilakukan personalisasi dan segmentasi pembelajaran berdasarkan asesmen berkala.

4.    Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menggantikan Ujian Nasional (UN).

AKM digunakan untuk mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa, dua kompetensi inti yang menjadi fokus tes internasional seperti PISA, Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS). Serta Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar juga akan digunakan untuk mengukur aspek-aspek non-kognitif untuk mendapatkan gambaran mutu pendidikan secara holistik.

5.    Kemitraan dengan daerah dan masyarakat sipil.

Platform teknologi pendidikan berbasis mobile Kemendikbud akan mendorong ratusan Organisasi Penggerak untuk mendampingi guru-guru di Sekolah Penggerak. Selain itu, juga menggunakan platform teknologi pendidikan berbasis mobile dan bermitra dengan perusahaan teknologi pendidikan (education technology) kelas dunia. Termasuk menggerakkan puluhan ribu mahasiswa dari kampus-kampus terbaik untuk mengajar anak-anak di seluruh Indonesia.

 

Selanjutnya Bunda Ewi pun memaparkan tentang dunia digital sebagai ruang maya yang timbul dari adanya ketersediaan dan penggunaan alat digital untuk berkomunikasi di internet, piranti digital, perangkat pintar dan teknologi lainnya. Atau dengan sebutan digital world yang diartikan sebagai wahana di mana pengunjung dapat bermain sambil belajar, yang menyajikan alat peraga interaktif mengenai teknologi berbasis digital.

Sementara potensi di digital world dapat dikatakan sebagai daya atau kemampuan yang mempunyai kemugkinan untuk dikembangkan dalam digital world.

Di bawah ini adalah 7 (tujuh) cara ampuh memaksimalkan potensi di digital world:

1.     Pola pikir.

Hal mendasar ikut yang mempengaruhi kisah perjalanan hidup kita adalah pikir. Pikran kita ibarat magnet yang mampu menarik segala sesutu menjadi kenyataan. So, biasakan diri untuk berpola pikir baik dan positif.

2.    Target market ataupun follower.

Saat ini semua orang berkesempatan memiliki follower di ruang digital. Bagai asap dan api, terdapat follower tentu karena ada yang menjadi trendsetter. Ini berarti setiap orang bisa saja menjadi trendsetter. Namun, disadari atau tidak kita, guru adalah trendsetter berfollower ‘bejibun’ di dunia nyata apalagi di dunia digital.

3.    Menghargai karya orang lain.

Ciptakan brand diri, Buat ciri khas sendiri.

4.    Hindari menyebarkan hoaks

Bentengi diri dari hoaks dan jadilah pejuang anti-hoaks.

5.    Posting konten.

Jalani THINK (True, Helpful, Inspiring, Necessary, Kind) before post. Dan dengan memperhatikan bahwa kita posting sekali sehari menggunakan fitur live untuk membangun interaksi dengan yang lain.

6.    Update dan upgrade skill

Seperti halnya mengembangkan dan meningkatkan. Itulah update dan upgrade. Karena kita tengah berada di dunia yang terus mengalami perubahan, maka perlu dilakukan pengembangan dan peningkatan kemampuan dan kualitas diri kita.

7.    Konsisten.

Satu hal termahal adalah konsisten yang dalam bahasa agamanya disebut dengan istiqamah. Saking bertantangan penuh, dalam beragama pun disebutkan bahwa Allah menyukai amalan yang walau sedikit, tapi konsisten dilakukan.


Termasuk dengan kembali memperhatikan hasil survey PISA 2018 Indonesia di atas, mari kita bersama-sama meningkatakan kualitas kita sebagai Sumber Daya Manusia Indonesia. Terlebih lagi karena kita adalah para guru yang tertantang zaman agar tak terlindas teknologi yang terus melaju. Sehingga sebentuk upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya dapat kita lakukan dengan memanfaatkan dan memaksimalkan potensi kita di digital world.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bunda Ewi dan Mz Phia yang telah berbagi dan membersamai kami di kelas GMLD sore ini. Jazakumullah ahsan jaza’. 💐

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sampai Ketemu Lagi

Sampai ketemu lagi. "Kak As, nanti saya telpon ya" Aku menjwabnya dengan senyuman. "Sampai ketemu lagi, kak" ia pu...