Bismillah..
Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah yang senantiasa
melindungi dan merahmati kita.
Selawat dan salam
semoga selalu tercurah atas Baginda Nabi Muhammad SAAW.
Jumat, 19 November 2021,
pertemuan ke-9 kelas online Guru Motivator Literasi Digital (GMLD)
dilangsungkan via zoom meeting. Pasangan Narasumber dan Moderator pada
pertemuan kali ini ialah Bunda Helwiyah dan Mz Phia. Materi yang disampaikan
bertema Cara ampuh memaksimalkan potensi di digital world.
Bunda Ewi -sapaan sayang
dari kami peserta GMLD kepada narasumber yang kini mengabdikan diri di SDN
Duren Sawit 14 Jakarta timur ini- memaparkan materinya dengan sangat apik,
diawali dengan defenisi Literasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dan juga kutipan dari Kompas.com terkait literasi digital.
Selanjutnya beliau pun
menunjukkan hasil studi Programme
for International Student Assessment (PISA) 2018 yang dirilis secara serentak
pada selasa, 3 Desember 2019. Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD) atau badan kerja sama ekonomi internasional selaku
penyelenggara PISA mencatat tahun 2018 Indonesia termasuk berada di urutan
bawah.
Apa sih PISA
sebenarnya?
PISA ialah penilaian tingkat dunia yang diselenggarakan secara periodik dalam
tiga-tahunan untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah yang berusia 15
tahun (15
tahun 3 bulan hingga 16 tahun 2 bulan) terkait kompetensi Membaca, Matematika, dan Sains. Ini bertujuan untuk
menguji dan membandingkan prestasi anak-anak sekolah di seluruh dunia, dengan
maksud untuk meningkatkan metode-metode Pendidikan dan hasil-hasilnya.
Selain menitikberatkan penilaiannya pada bidang studi inti yakni
membaca, matematika dna sains, PISA juga menilai kemahiran inovasi
siswa, yang pada PISA 2018 disebut kompetensi global.
Di Indonesia, tes PISA 2018 dilaksanakan pada 19 Maret
hingga 19 April. urutan nilai kompetensi Membaca, Indonesia berada
dalam peringkat 72 dari 77 negara. Untuk nilai Matematika, berada di peringkat
72 dari 78 negara. Sedangkan nilai Sains berada di peringkat 70 dari 78 negara.
Meskipun demikian didapati
pula bahwa sikap positif siswa Indonesia terhadap belajar meningkat hampir 50%
selama 6 tahun. Pada PISA 2012, hanya 60% siswa Indonesia yang memiliki sikap
positif terhadap belajar. Persentase ini meningkat menjadi 90% pada survei PISA
2018.
Grafik
hasil survey 7 putaran PISA Indonesia
Sumber
gambar: laporan Nasional PISA 2018 Indonesia
Sebagai upaya
memperbaiki nilai PISA Indonesia, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, disiapkan lima strategi untuk menjalankan
pemebelajaran holistik demi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia
yang unggul. Berikut ini 5 (lima) strategi dimaksud:
1. 1. Transformasi kepemimpinan sekolah.
Hal ini dilakukan dengan memilih generasi
baru kepala sekolah dari guru-guru terbaik. Untuk mendukung penerapan strategi
ini, Kemendikbud akan mengembangkan marketplace Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
online yang bertujuan memberikan kepala sekolah fleksibilitas, transparansi,
dan waktu meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Reformasi Pendidikan profesi guru.
Mencetak generasi guru "baru" Untuk meningkatkan kompetensi guru, Kemendikbud akan melaksanakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menghasilkan generasi guru baru. Kemendikbud juga akan mendorong munculnya kurang lebih 10.000 sekolah penggerak yang akan menjadi pusat pelatihan guru dan katalis bagi transformasi sekolah-sekolah lain.
3. Penyederhanaan kurikulum.
Guru didorong untuk mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa. Strategi ini akan dilakukan dengan cara menyederhanakan kurikulum sehingga lebih fleksibel dan berorientasi pada kompetensi. Selain itu, akan dilakukan personalisasi dan segmentasi pembelajaran berdasarkan asesmen berkala.
4. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menggantikan Ujian Nasional (UN).
AKM digunakan untuk mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa, dua kompetensi inti yang menjadi fokus tes internasional seperti PISA, Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS). Serta Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar juga akan digunakan untuk mengukur aspek-aspek non-kognitif untuk mendapatkan gambaran mutu pendidikan secara holistik.
5. Kemitraan dengan daerah dan masyarakat sipil.
Platform teknologi pendidikan berbasis mobile Kemendikbud akan mendorong
ratusan Organisasi Penggerak untuk mendampingi guru-guru di Sekolah Penggerak.
Selain itu, juga menggunakan platform teknologi pendidikan berbasis mobile dan
bermitra dengan perusahaan teknologi pendidikan (education technology) kelas
dunia. Termasuk menggerakkan puluhan ribu mahasiswa dari kampus-kampus terbaik
untuk mengajar anak-anak di seluruh Indonesia.
Selanjutnya Bunda Ewi pun memaparkan tentang dunia
digital sebagai ruang maya yang timbul dari adanya ketersediaan dan penggunaan
alat digital untuk berkomunikasi di internet, piranti digital, perangkat pintar
dan teknologi lainnya. Atau dengan sebutan digital world yang diartikan sebagai
wahana di mana pengunjung dapat bermain sambil belajar, yang menyajikan alat
peraga interaktif mengenai teknologi berbasis digital.
Sementara potensi di digital world dapat dikatakan
sebagai daya atau kemampuan yang mempunyai kemugkinan untuk dikembangkan dalam
digital world.
Di bawah ini adalah 7 (tujuh) cara ampuh memaksimalkan potensi di digital world:
1. Pola pikir.
Hal mendasar ikut yang mempengaruhi kisah perjalanan
hidup kita adalah pikir. Pikran kita ibarat magnet yang mampu menarik segala
sesutu menjadi kenyataan. So, biasakan diri
untuk berpola pikir baik dan positif.
2. Target market ataupun follower.
Saat ini semua orang berkesempatan memiliki follower
di ruang digital. Bagai asap dan api, terdapat follower tentu karena ada yang
menjadi trendsetter. Ini berarti setiap orang bisa saja menjadi trendsetter.
Namun, disadari atau tidak kita, guru adalah trendsetter berfollower ‘bejibun’
di dunia nyata apalagi di dunia digital.
3. Menghargai karya orang lain.
Ciptakan
brand diri, Buat ciri khas sendiri.
4. Hindari menyebarkan hoaks
Bentengi
diri dari hoaks dan jadilah pejuang anti-hoaks.
5. Posting konten.
Jalani
THINK (True, Helpful, Inspiring, Necessary, Kind) before post. Dan dengan
memperhatikan bahwa kita posting sekali sehari menggunakan fitur live untuk
membangun interaksi dengan yang lain.
6. Update dan upgrade skill
Seperti
halnya mengembangkan dan meningkatkan. Itulah update dan upgrade. Karena kita
tengah berada di dunia yang terus mengalami perubahan, maka perlu dilakukan
pengembangan dan peningkatan kemampuan dan kualitas diri kita.
7. Konsisten.
Satu
hal termahal adalah konsisten yang dalam bahasa agamanya disebut dengan
istiqamah. Saking bertantangan penuh, dalam beragama pun disebutkan bahwa Allah
menyukai amalan yang walau sedikit, tapi konsisten dilakukan.
Termasuk
dengan kembali memperhatikan hasil survey PISA 2018 Indonesia di atas, mari
kita bersama-sama meningkatakan kualitas kita sebagai Sumber Daya Manusia
Indonesia. Terlebih lagi
karena kita adalah para guru yang tertantang zaman agar tak terlindas teknologi
yang terus melaju. Sehingga sebentuk upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan
diantaranya dapat kita lakukan dengan memanfaatkan dan memaksimalkan potensi
kita di digital world.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bunda Ewi dan Mz Phia yang telah berbagi dan membersamai kami di kelas GMLD sore ini. Jazakumullah ahsan jaza’. 💐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar